Hormati mereka yang tidak puasa sama halnya dengan
HORMATI MEREKA YANG TIDAK PUNYA SIM DAN STNK.
_______________________________________________
kepada mereka yang menyatakan Hormati orang yang TIDAK PUASA. sama saja dengan mengatakan Hormati orang yang tidak punya SIM, dan Tidak Punya STNK. bahkan bisa ditambah Hormati Mereka yang Melawan Orang Tua, Hormati Mereka yang mencuri, Hormati mereka yang membunuh, Hormati Mereka yang memakai narkoba, hormati mereka yang suka berjudi.
kenapa bisa?, Ya, bisa. baik itu dibawa dari segi agama, maupun dari segi aturan negara. Dari segi agama sudah sangat Jelas, Q.S Al-Baqarah 183 mengatakan "Hai Orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagai mana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa". dalam ayat ini tes mengatakan bahwa puasa wajib. jika sudah wajib, maka itu harus dilakukan. meninggalkannya adalah sebuah kesalahan dan ditimpa dosa yang besar yang bisa memasukkan kita ke dalam api neraka. maka pantaskah Mengatakan Hormati orang yang tidak puasa?.
Dari segi Aturan Negara. Indonesia dikenal dengan memakai aturan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara dan berbagai peraturan pemerintah. Pancasila memiliki point-point sebanyak lima. 1. ketuhanan yang maha esa. 2 kemanusiaan yang adil dan beradab. 3 persatuan indonesia. 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Pada Sila Pertama, 1. Ketuhanan yang Maha Esa. artinya negara mengakui adanya Agama di Indonesia. terbukti agama di indonesia di sahkan ada 6 Agama. Karena mengakui adanya agama, maka juga mengakui adanya aturan agama. setiap yang diwajibkan agama, maka di dalam negara juga harus mengakui aturan tersebut dan diberlakukan kepada penganut agama masing-masing. misalnya untuk islam, setiap penganutnya wajib, mengucap 2 kalimat sahadat, solat, puasa, zakat, dan haji bila mampu. untuk agama kristen wajib menjalankan perintah agamanya, begitu juga dengan Hindu, Buda, Katolik, dan Kong Hu Cu.
Puasa merupakan salah satu kewajiban umat islam. oleh karena itu, puasa juga sudah menjadi aturan negara sesuai sila pertama. maka pantaskah menyebutnya hormati yang tidak puasa?. sudah jelas itu wajib, dan melanggarnya susah tentu adalah kesalahan karena tidak mengikuti aturan agama dan negara. Pantaskah yang melanggar dihormati?
Jika ada yang mengatakan pantas, maka sudah tentu dia mengatakan setiap kesalahan adalah pantas untuk dihormati. tidak punya STNK, SIM, KTP, KK, Membunuh, Zina, Judi, dan lainnya harus dihormati. dan jika yang melakukan kesalahan dengan memberikan santunan kepada yang melanggar aturan PUASA. maka kesalahan-kesalahan yang lainnya juga harus diberi santunan
Jika ada yang mengatakan, Di indonesia ada yang tidak berpuasa karena bukan agama Islam. Lho, bukannya sudah dikatakan. setiap agama memiliki kewajiban masing-masing. memang ini ditekankan kepada Muslim, bukan non muslim. Untuk non muslim, kata-katanya beda lagi bukan "hormati yang tidak puasa", tapi "Hormati yang beda Agama" atau "Toleransi beragama".
sila ke-2. kemanusiaan yang adil dan beradab.
apakah menghormati orang yang benar dan menghormati orang yang salah merupakan keadilan?, tentu tidak. adil itu apabila kita menerapkan aturan sebagaimana mestinya. yang benar diberi apresiasi, dan yang salah diberi sanksi.
Comments
Post a Comment